EDHO-XP.BLOGSPOT.COM - Setelah ledakan terjadi, Sabtu malam 8 September 2012, puluhan anggota kepolisian, dari berbagai kesatuan, menuju ke tempat kejadian perkara.
Mereka sibuk melakukan olah TKP dan mengamankan Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara yang ternyata dijadikan tempat penyimpanan bahan pembuat bom dan amunisi. Meski datang belakangan, polisi membantah kebobolan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amanar menegaskan, pihaknya telah memantau aktivitas dan pergerakan di lokasi kejadian sejak seminggu terakhir lalu. Hanya saja, ledakan keburu terjadi saat kiriman bahan bom baru sampai.
"Barangnya baru banget terkirim dan belum 24 jam. Padahal anggota kami sudah memantaunya sejak seminggu terakhir," kata dia di lokasi ledakan bom, di Beji, Depok Jawa Barat, Minggu 9 September 2012.
Boy menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyedikan lebih dalam terkait insiden tersebut dengan menyebar seluruh unit intelijen yang ada.
Benda diduga bom meledak di sebuah rumah yang disinyalir digunakan sebagai gudang penyimpanan persenjataan dan bahan peledak di Depok. Polisi juga menduga, lokasi ledakan adalah tempat persiapan para teoris untuk menyerangan target yang telah direncanakan.
Sejauh ini, sudah ada 11 saksi yang diperiksa. Sementara tiga korban luka masih menjalani perawatan. Brigjen Boy menambahkan, salah satu korban kritis, dengan luka bakar 85 persen diduga adalah peracik bom tersebut. "Kemungkinan terbesar ledakan terjadi akibat kelalaian mereka." (adi)
Source
BackLink please. Thanks! ^^
URL |
Code For Forum |
HTML Code |
Add Comment For » Ledakan di Depok, Polri Bantah Kecolongan
Posting Komentar
Maaf bila Komentar yang belum terbalas /yang request belum bisa terpenuhi karena Admin lagi sibuk banget
- No Spam,No Flood,No Junk,No Iklan,No Sara,No S*x,
- Jangan Ngemis Tempalte Punya EDHO-XP ! karena buatnya susah payah ! baca Disclaimner !
- Dilarang Promosi Agan/Aganwati, Pertamax, Pertamina dsb.
- Gunakan Bahasa yang efektif
- Anda Sopan Kami Segan
- Komentar Alay LANGSUNG admin delete
THANKS!